Ajik Krisna yang merupakan pengusaha sukses di Bali berkat usaha oleh-oleh khas Balinya yang begitu dikenal masyarakat Bali hingga mancanegara ini berhasil menggugah semangat siswa MPLS, sehingga para siswa merasakan pancaran aura kesuksesan dari Ajik Krisna sendiri, dan konsisten mengikuti masa pengenalan ini hingga akhir.
Kepala Sekolah SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, MM. menyambut baik dan menyampaikan terimakasih kepada Ajik Krisna sebab sudah menyempatkan hadir dan bertatap muka dengan calon-calon enterpreneur muda yang ada di SMK PGRI 3 Denpasar ini.
“Dengan kehadiran Ajik Krisna kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan semoga semua bidang usaha yang digelutinya saat ini berjalan lancar” ujarnya.
Madiadnyana mengatakan, sebanyak 306 peserta didik dari SMP negeri maupun swasta di Denpasar yang mengikuti MPLS ini sangat termotivasi dari pemaparan kisah perjalanan hidup Ajik Krisna memulai dari nol hingga sukses menjadi wirausaha.
“Peserta MPLS ini nantinya setelah melalui tahapan-tahapan pengenalan, kemudian akan diresmikan menjadi bagian dari civitas SMK PGRI 3 Denpasar dan nantinya akan siap menjadi entrepreneur muda yang berkualitas, maka dari itu kami mendatangkan sosok entrepreneur Bali yang sudah terbukti kesuksesannya untuk memberikan motivasi kepada siswa” kata Madiadnyana.

Pihaknya berharap, pada kegiatan MPLS yang berlangsung hingga 3 hari kedepan ini bisa memberikan gambaran awal kepada siswa, mulai dari pengenalan sarana-prasarana sekolah, guru-guru, metode pembelajaran hingga kurikulum.
Para siswa MPLS SMK PGRI 3 Denpasar
Sementara itu, Ajik Krisna memberikan motivasi kepada siswa, dirinya juga menjelaskan bagaimana perjalanannya dulu saat menempuh pendidikan yang begitu banyak tantangan hingga dirinya memutuskan untuk merantau ke Denpasar dengan berbagai macam suka – duka kehidupan.
Ia berpesan kepada siswa, agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan apapun, karena terbukti dari dirinya sendiri, dulunya berbagai macam tantangan yang ia hadapi dan mampu dilewatinya hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang.
“Janganlah mudah menyerah, apapun tugas-tugas yang nantinya diberikan saat MPLS ini sudah dipertimbangkan tingkat kesulitannya, jadi bagaimana pun diri kalian ini masih muda, masih segar-segarnya untuk menerima ilmu, tetaplah semangat dalam menjalani kegiatan ini hingga akhir” tegas Ajik Krisna.
Hadir secara virtual Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyampaikan, MPLS ini adalah ajang melatih ketahanan mental, kedisiplinan, pengenalan dan juga menambah wawasan baru terhadap lingkungan pendidikan yang baru. Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh stakeholder pendidikan untuk menyelenggarakan MPLS yang menyenangkan dan interaktif, menjalin komunikasi yang baik antara guru, siswa, sekolah, walimurid dan masyarakat, serta ajakan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masyarakat.
Salah satu peserta MPLS, Putu Yasa asal Kesiman Denpasar ini merasa sangat gembira karena tahun ini sudah bisa melaksanakan nya secara tatap muka, tentunya ia juga tidak lepas dari penerapan protokol kesehatan.
Putu Yasa siswa lulusan dari SMP PGRI 2 Denpasar ini mengatakan, SMK PGRI 3 Denpasar merupakan sekolah pilihannya, saat ditanya kenapa tidak mencari sekolah lain, dirinya menegaskan, dengan berbagai keunggulan dari SMK PGRI 3 Denpasar menurutnya sulit untuk tidak yakin akan karirnya kedepan apalagi ia mengambil jurusan tata boga yang notabene jurusan populer pada masa sekarang, dan paling dicari oleh Dunia Usaha maupun Industri.
Jika dibandingkan dengan sekolah negeri, menurutnya perbedaan tidak terlalu signifikan, sebab kembali pada mental individu masing-masing.